Hariansukabumi.com – Untuk melestarikan flora dan fauna yang dilindungi di Kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024, di Aula Kantor Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor serta Yayasan Cikananga Konservasi Terpadu, yang berbagi pengetahuan mengenai pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Hadir pula Sekretaris Camat (Sekmat) Ciemas, Rukman Taupik; Kepala Desa Cibenda, Adi Rizwan; Satgas Konservasi Sumber Daya Alam; Komunitas Pokmasi; Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (PAPSI); Kepala Resor SM Cikepuh dan CA Cibanteng BKSDA, H. Iwan Setiawan; serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun 2023, yang fokus pada perlindungan Burung Julang Emas di wilayah CPUGG, khususnya di kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh.
“Kami baru saja menerima kabar dari BKSDA bahwa ada empat ekor Burung Julang Emas yang singgah di kawasan Hutan Cikepuh pagi ini,” ungkapnya. “Tidak hanya fokus pada Burung Julang Emas, pada kegiatan kali ini kami juga mensosialisasikan pelestarian flora dan fauna serta keanekaragaman hayati di kawasan CPUGG secara menyeluruh, dengan tujuan agar spesies-spesies tersebut tidak punah,” tambahnya.
Sekmat Ciemas, Rukman Taupik, juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat, terutama dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah Geopark Ciletuh. “Pelestarian keanekaragaman hayati, terutama flora dan fauna di wilayah Ciemas seperti Burung Julang Emas dan beberapa spesies lainnya, membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” katanya.
Rukman juga berharap para tamu undangan yang hadir dapat turut mensosialisasikan pentingnya menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Geopark ini kepada masyarakat luas. “Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami bagaimana cara menjaga kelestarian alam dan lingkungan sesuai dengan konsep Geopark: Memuliakan Bumi, Mensejahterakan Masyarakat,” pungkasnya.
Anwar*