Hariansukabumi.com – Sebuah rumah panggung berukuran 5×9 meter di Kampung Ciporeang, RT 004 RW 008, Kedusunan Mekarsari II, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, habis dilalap api pada Jumat (06/09/2024) pagi. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar WMK Posko 12 Ciemas dengan bantuan warga sekitar pada pukul 11.00 WIB.
Pemilik rumah, Usup (50), bersama keluarganya yang terdiri dari enam jiwa, tidak bisa menyelamatkan barang apapun dari insiden ini, kecuali pakaian yang dikenakan saat kejadian. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp75 juta.
Untuk sementara, keluarga korban diungsikan ke rumah kerabat yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Mereka sangat membutuhkan bantuan berupa pakaian bersih, makanan, buku, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak.
Komandan Pos Sektor 12 Ciemas, Kusnadi, mengungkapkan bahwa meskipun api dapat dipadamkan dengan cepat, petugas sempat mengalami kendala akibat medan jalan yang curam dan ekstrem menuju lokasi. “Alhamdulillah, api bisa cepat dipadamkan berkat bantuan warga. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu,” ujar Kusnadi.
Saksi mata, Alin Rudtiawan, menyebutkan bahwa saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang bekerja di sawah yang tengah panen raya. “Selain itu, sebagian besar warga juga sedang menghadiri pengajian rutin ibu-ibu, sehingga rumah kosong ketika api mulai membesar,” kata Alin.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah, dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Sebelum kebakaran, sempat terjadi pemadaman listrik dan nyala kembali, sementara kompor dan tungku tidak digunakan pada saat itu,” tambah Alin.
Kasi Trantibmas Kecamatan Ciemas, Ibin, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data korban untuk dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik dan tungku, mengingat saat ini sedang musim kemarau panjang,” tutupnya.
Anwar*