Hariansukabumi.com- Semakin mendekati waktu Pemilu, suasana hangat aroma perhelatan Pilpres 2024 semakin tercium. Dukungan dari masing-masing relawan semakin kentara, begitu juga dengan koalisi partai yang sibuk berkumpul di sana-sini. Para ketua partai pendukung pemerintah diundang ke istana, sementara yang lainnya para kandidat Bacapres semakin intens berkunjung ke berbagai wilayah untuk mendapatkan simpati dan dukungan dengan berbagai cara dan gaya. Inilah yang terjadi di tahun politik 2023 menuju 2024.
Hal tersebut wajar dalam tahun politik. Namun demikian, kegiatan politik yang dilakukan oleh para Bacapres tidak boleh mengganggu tugas pokok mereka sebagai pejabat publik, baik sebagai menteri maupun gubernur yang masih menjabat. Karena sulit bagi rakyat untuk membedakan apakah kegiatan yang dilakukan oleh Bacapres tersebut kegiatan sebagai gubernur, menteri, atau Bacapres 2024.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh H.Ujang Fahpulwaton Direktur Lembaga Kajian Kebijakan Publik UF Center.
Secara tegas ia meminta pejabat yang masih aktif sebagai menteri atau gubernur untuk segera mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai bakal Capres oleh partai pengusungnya.
“Contohnya adalah Seperti Ganjar Pranowo, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, seharusnya setelah ditetapkan oleh PDI Perjuangan sebagai Bacapres 2024 maka sebaiknya dengan segera ia mengundurkan diri dari jabatan Gubernur. Dengan tujuan agar ia dapat lebih leluasa melakukan safari politik tanpa mengganggu kinerjanya sebagai gubernur,” ungkap H.Ujang Fahpulwaton Minggu 7 Mei 2023
“Selain itu, dengan pengunduran dirinya sebagai gubernur, ke depannya tidak akan ada lagi pertanyaan atau prasangka negatif dari masyarakat terkait dengan penggunaan fasilitas negara saat ia melakukan kegiatan safari politik.
Dan tentunya pula dengan pengunduran diri tersebut Ganjar akan dapat fokus pada kampanye politik tanpa mengabaikan tugas pokoknya sebagai pemimpin daerah,” beber H.Ujang Fahpulwaton
Dalam demokrasi yang sehat Direktur UF Center tersebut menyebutkan sangat diperlukan kepatuhan terhadap norma-norma serta etika yang berlaku
“Para bakal calon presiden perlu memberikan contoh yang baik dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat bahwa perjuangan politik mereka dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dalam koridor yang benar, tanpa mengorbankan kinerja mereka sebagai pejabat publik yang masih aktif.” Pungkas Punggawa UF Center
Harvi