HARIANSUKABUMI.COM – Hari Rabu, 11 Oktober 2023, beberapa media online menghebohkan publik dengan pemberitaan yang menduga Camat Palabuhanratu, Drs. Ali Iskandar, MH, telah melecehkan profesi wartawan. Namun, pada Jumat, 13 Oktober 2023, Camat Ali Iskandar angkat bicara dan dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut melalui pesan suara yang tersebar di grup WhatsApp.
Pesan Suara Menjelaskan Konteks dan Niat yang Tidak Terpahami
“Assalamu’alaikum, Wr. Wb, Berkaitan dengan adanya pemberitaan yang menyebut atau berjudul camat Palabuhanratu tidak etis terus kemudian diduga melecehkan wartawan, tentu di kesempatan yang berbahagia ini perlu kami sampaikan klarifikasi.”
“Pertama yang di soal adalah sebutan atau panggilan ente, saya secara individu tentu ingin meyakinkan bahwa sebutan itu bahkan kemudian bisa di uji dari ilmu link wistik bahkan dari beberapa referensi PBBI sesungguhnya adalah bahasa gaul ungkapan keakraban menyebut anda, memang disadari derajatnya lebih rendah di banding dengan antum.”
“Tapi ingin kami pastikan bahwa tidak ada maksud untuk melecehkan, kalimat atau kata itu muncul spontan pada saat kemudian yang bersangkutan mempertanyakan yang tendensinya menyebut bahwa camat Palabuhanratu mengarahkan agar BPD menandatangani dokumen, secara spontan saya bilang sebagai bentuk keakraban ari ente gitu.”
“Karena saya mengenal beliau tentu saja beliau mengenal saya buka sehari 2 hari, sejak saya di setda di bagian kesra, 11 tahun di organisasi saya telah melaksakan tugas di tempat lain di luar Palabuhanratu juga sudah mengenal beliau, itu ke individu nya bukan ke profesi, sebagai sebuah tanda keakraban dan spontanitas ingin sebagai sebuah bentuk sapaan.”
“Sempat kaget juga ditanya dikonfirmasi bahwa camat mengarahkan, sudah saya klarifikasi bahwa bukan mengarahkan tapi mendorong agar keputusan BPD itu kolektif kolegial bukan personal individu, sehingga memang diputuskan dalam bentuk musyawarah dan sebagaimana tata tertib harus memenuhi forum.”
“Kemarin kebetulan pertemuannya ada 7 orang, artinya 7 orang itu hampir 72 persen, kita dorong silahkan untuk bersilaturahmi mempersilahkan kepada
mereka, semoga semuanya bisa dewasa bisa menangkap penomena ini sebagai sebuah bentuk silaturahmi yang tentu saja kami yakini tidak ada tedensi untuk melecehkan.”
“Tapi dibalik itu bagai sebuah ungkapan persahabatan bahkan disaat kemudian berita ini mulai bergulir komunikasi kami juga masih lancar, masih nyambung, masih juga terus berjalan berkaitan dengan beliau mempertanyakan beberapa hari ini dikaitkan dengan langkah yang diambil oleh kecamatan berkenan dengan intruksi bupati untuk penyelesaian, berkaitan dengan pengelolaan kegiatan di desa, pendampingan hukum yang sudah saya jelaskan, termasuk ada intimidasi untuk beberapa desa yang juga menurut beliau di klarifikasi.”
Dalam pesan suara tersebut, Camat Palabuhanratu menjelaskan bahwa penggunaan bahasa yang dianggap merendahkan profesi wartawan adalah hasil dari kedekatan personal dan spontanitas komunikasi. Ali Iskandar menjelaskan bahwa istilah “ente” adalah sebuah ungkapan keakraban dan bukan bermaksud merendahkan profesi wartawan. Dia menyatakan bahwa istilah tersebut merupakan bentuk sapaan yang muncul secara spontan dalam percakapan.
Camat Ali Iskandar juga menegaskan bahwa tidak ada maksud dari pihaknya untuk mengarahkan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dalam penandatanganan dokumen. Sebaliknya, dia menjelaskan bahwa upayanya adalah untuk mendorong BPD agar mengambil keputusan secara kolektif dan kolegial, sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
Lebih lanjut, Ali Iskandar menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada profesi wartawan, melainkan kepada individu yang dia kenal secara personal. Dia mencoba menjelaskan bahwa komunikasi yang terjadi masih berjalan lancar, dan pihaknya berharap bahwa semua pihak dapat memahami bahwa tidak ada niat untuk merendahkan pihak manapun.
Ali Iskandar Menyatakan Penyesalannya dan Harapannya untuk Bersatu
“Jadi begitu yang ini saya sampaikan semoga Allah mudahkan, InsyaAllah sama sama untuk warga masyarakat Palabuhanratu kita harus bersatu memuliakan Palabuhanratu, Palabuhanratu dibangun maju jaga selalu bela tanah ku di jaga selalu.” Pungkas Camat Palabuhanratu dalam Pesan suaranya.
Ali Iskandar juga menyesalkan pemberitaan yang telah menggiring opini publik dan menyoroti bahwa komunikasi mereka masih berjalan dengan baik. Dia menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pengalaman berharga yang dapat diambil hikmahnya.
Berita ini menunjukkan pentingnya klarifikasi dari pihak terkait untuk menghindari miskomunikasi dan kontroversi yang tidak diperlukan.
Editor : Aura Rahman